Pages

Kamis, 18 Desember 2014

Pilih Jadi Karyawan atau Pengusaha?

Pernah dapat pertanyaan pilih jadi pengusaha atau karyawan?. Pertanyaan ini memang sederhana, tapi untuk menjawabnya kadang kadang membutuh waktu lama untuk memikirkannya. Karena ini berkaitan dengan kehidupan kita di masa depan. Sebagian besar orang mungkin menjawab akan menjadi karyawan. Itu karena profesi karyawan memiliki resiko yang kecil dari pada memilih menjadi seorang pengusaha. Dan juga mendapat penghasilan tetap atau juga bisa dapat tunjangan. Tapi banyak juga yang memilih untuk menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha adalah suatu hal yang menyenangkankan bagi sebagian orang. Karena mereka tidak terikat oleh banyak aturan dari atasan seperti halnya karyawan. Menjadi karyawan ataupun pengusaha memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tergantung tiap pribadi masing-masing. Apakah anda berani ambil resiko yang besar menjadi seorang pengusaha atau main aman dengan menjadi karyawan?. Agar tidak salah pilih berikut saya berikat beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

PENGUSAHA

Sekarang jumlah pengusaha di Indonesia semakin lama semakin bertambah. Ini menurut saya menjadi salah satu bukti kuat bahwa menjadi seorang pengusaha merupakan profesi yang menyenagkan. Disamping kita tidak terikat oleh peraturan yang ditetapkan oleh atasan. Penghasilan yang didapat oleh seorang pengusaha itu sangat bagus. Dan juga kita bisa bebas waktu kerja kita dan bagaimana pola kerja yang kita senangi. Bahkan "Passive Income" pun sangat mungkin didapatkan oleh seorang pengusaha. Apa itu Passive Income? Itu artinya kita bisa mendapatkan penghasilan walaupun kita tidak bekerja lagi. Cukup dengan mengawasi saja. Karena kita bisa menyewa karyawan untuk melakukan apa yang seharusnya kita yang kerjakan.

Namun, dibalikan semua keuntungan tersebut. Ada banyak sekali resiko yang mebayangi kita dalam prosesnya. Misalnya saja dalam hal penghasilan. Penghasilan pengusah tidak tetap Kadang ada untung banyak, kadang ada pas-pasan, kadang juga bisa rugi. Tapi itu semua akan bisa teratasi jika strategi bisnis dan marketing plan kita bagus.

KARYAWAN

Berbeda jika anda menjadi karyawan, anda mendapatkan resiko yang lebih kecil dari pada yang didapat pengusaha. Anda juga mendapatkan penghasilan tetap dan mungkin juga mendapat tunjangan pensiun. Dan banyak juga orang-orang yang menganggap bahwa status sosial seorang karyawan itu lebih baik dari pada pengusaha.

Menjadi karyawan bukan berarti anda terlepas dari resiko. Resiko menjadi karyawan juga banyak, tapi tidak sebanyak pengusaha. Contohnya saja bila anda di-PHK, dan juga penghasilan yang relatif pas-pasan, selain itu anda bekerja sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh atasan. Oh ya, menjadi seorang karyawan membutuhkan waktu yang banyak. Itu salah satu penyebab kenapa karyawan susah berkambang. Karena waktu mereka tersita untuk melakukan rutinitas sehari-hari yang sangat membosankan.

--
Nah setelah mengetahui keuntungan dan resiko yang didapatkan oleh pengusaha dan karyawan. Sekarang saatnya anda untuk memilih. Perhatikan juga kemampuan yang anda miliki. Jangan asal pilih.

Apapun keputusan anda, yang penting anda fokus dan serius dalam melakukannya. Dan jangan lupakan untuk berdoa kepada Tuhan supaya kita tetap mendapat rahmat. /frh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar